Sabtu, 12 Maret 2016

KARUNIA DALAM “TIDAK”

Aku meminta kepada tuhan untuk mencabut kesombongan dalam diriku.
Tuhan berkata “TIDAK” bukan tugasku untuk mencabutnya, tetapi tugasmu untuk menghentikannya.
Aku meminta kepada tuhan untuk menyempurnakan tubuh anakku yang cacat.
Tuhan berkata “TIDAK” ketahuilah, jiwa anak itu sempurna tubuhnya hanya sementara.
Aku meminta kepada tuhan untuk mengaruniakan kesabaran untukku.
Tuhan berkata “TIDAK” kesabaran adalah produk samping dari cobaan hidup, ia tidak dihadiahkan tetapi diperjuangkan.
Aku meminta kepada tuhan untuk memberiku kebahagiaan.
            Tuhan berkata “TIDAK” kau kuberkahi kebahagiaan tergantung pada dirimu sendiri.
Aku meminta kepada tuhan untuk memberiku kebahagiaan.
Tuhan berkata “TIDAK” penderitaan mengalihkanmu dari hal-hal keduniaan dan membuatmu lebih dekat kepadaku.
Aku meminta kepada tuhan agar mengembangkan jiwaku.
Tuhan berkata “TIDAK” kau harus mengembangkannya sendiri, aku bahkan akan memangkasmu agar kau tumbuh dan berkembang.
Aku meminta kepada tuhan segala sesuatu agar dengannya aku dapat menikmati kehidupan.
Tuhan berkata “TIDAK” aku akan memberi kehidupan sehingga kau dapat menikmati segala sesuatu.
Aku meminta kepada tuhan untuk membantuku mencintai sesama sebagaimana dia mencintaiku.

            Tuhan berkata “YA” ...... akhirnya kau memahami maksudku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar