ISTERIKU BERHENTILAH MENGELUH !!!

“Wahai Isteriku, apa yang terjadi denganmu ? Apa yang membuatmu
menangis ?”
“Aku menangis karena merasa sangat lelah dalam mengurus keluarga
dan melakukan semua pekerjaan rumah,” sahutnya. “Aku mengurus enam anak kita
dengan berbagai tabiat mereka. Aku harus menyediakan makanan, membereskan
rumah, mencuci baju yang sangat banyak. Aku bekerja 24 jam sehari. Rasanya, aku
tidak sanggup lagi untuk melakukan semua ini.”
Sang suami bertanya.
“Apa yang harus aku lakukan •?”
“Tolong carikan aku asisten perempuan yang dapat membantuku
mengurus semuanya. “Tentu saja, aku akan mencarikannya. Tapi, tolong dengarkan
aku sebentar saja, ” kata sang suami sambil membelai isterinya dengan penuh
kasih sayang.
“Allah senantiasa membantu hamba-Nya yang tidak pernah berputus asa
dan ikhlas dalam mengerjakan apa pun yang mengandung kebaikan. Kau adalah
seorang isteri yang sangat sabar dalam menjaga keluargamu, seorang ibu yang
menjadi teladan bagi keenam anakmu, dan menjadi pendampingku yang salihah
dengan beratnya tugas-tugasmu. Aku bisa saja mencarikan seorang asisten untuk
meringankan pekerjaanmu. Namun, jika kau tetap mengerjakan semua kebaikan itu
untuk keluarga kita maka Allah akan menghapus semua salah dan dosamu. ” Ujar
suaminya.
Sang suami kemudian berkata lagi,
“Isteriku yang salihah, perempuan yang tidak pernah lelah menjaga
keluarganya dan ikhlas dengan apa yang dilakukannya, Allah akan menetapkan
setiap butiran keringatnya menjadi kebaikan yang dapat melebur keburukannya
sekaligus mengangkat derajatnya.”
Sang Suami membelai Isterinya yang masih terisak menahan malu, lalu
diajaknya duduk santai di ruang dapur mungil yang sangat sederhana itu, lalu
Sang Suami melanjutkan nasehatnya,
“Coba ingat kembali Wasiat Rosulullah SAW kepada Fatimah puteri
Beliau, yang dipersunting Ali Bin Abi Thalib yang sangat miskin, yang ketika
itu juga sedang mengeluh kepada Ayahnya Rosulullah SAW karena tangannya yang
dulunya halus kini berubah menjadi kasar dan lecet-lecet karena setiap hari
harus menumbuk gandum sendiri, mengolah dan memasaknya.
Ada 10 WASIAT Beliau kepada Puterinya :
1. Wahai Fatimah !
Sesungguhnya wanita yang membuat tepung untuk suami dan
anak-anaknya, kelak Allah akan tetapkan baginya kebaikan dari setiap biji
gandum yang diadonnya, dan juga Allah akan melebur kejelekan serta meningkatkan
derajatnya.
2. Wahai Fatimah !
Sesungguhnya wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk
suami dan anak-anaknya, niscaya Allah akan menjadikan antara neraka dan dirinya
tujuh tabir pemisah.
3. Wahai Fatimah !
Sesungguhnya wanita yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu
menyisirnya dan kemudian mencuci pakaiannya, maka Allah akan tetapkan pahala
baginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi
pakaian seribu orang yang telanjang.
4. Wahai Fatimah !
Sesungguhnya wanita yang membantu kebutuhan tetangga-tetangganya,
maka Allah akan membantunya untuk dapat meminum Telaga Kautsar pada hari kiamat
nanti.
5. Wahai Fatimah !
Yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keridhaan
suami terhadap isteri. Andaikata suamimu tidak ridha kepadamu,maka aku tidak
akan mendoakanmu. Ketahuilah Fatimah, Kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.
6. Wahai Fatimah !
Disaat seorang wanita hamil, maka malaikat memohonkan ampunan
baginya, dan Allah tetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan, serta melebur
seribu kejelekan.
Ketika seorang wanita merasa sakit akan melahirkan, maka Allah
tetapkan pahala baginya sama dengan pahala para Pejuang Allah.
Disaat seorang wanita melahirkan kandungannya, maka bersihlah
dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya.
Disaat seorang wanita meninggal karena melahirkan, maka dia tidak
akan membawa dosa sedikit pun, didalam kubur akan mendapat taman yang indah
yang merupakan bagian dari taman surga.
Allah memberikan padanya pahala yang sama dengan pahala seribu
orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan
ampunan baginya hingga hari kiamat.
7. Wahai Fatimah !
Disaat seorang isteri melayani suaminya selama sehari semalam, dengan
rasa senang dan ikhlas, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya serta
memakaikan pakaian padanya dihari kiamat berupa pakaian yang serba hijau, dan
menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Allahpun akan
memberikan kepadanya pahala seratus kali ibadah haji dan umrah.
8. Wahai Fatimah !
Disaat seorang isteri tersenyum dihadapan suaminya, maka Allah akan
memandangnya dengan pandangan penuh kasih.
9. Wahai Fatimah !
Disaat seorang isteri membentangkan alas tidur untuk suaminya dengan
rasa senang hati, maka para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita
itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang
telah lalu dan yang akan datang.
10. Wahai Fatimah !
Disaat seorang wanita meminyaki kepala suami dan menyisirnya,
meminyaki jenggotnya dan memotong kumisnya serta kuku-kukunya, maka Allah akan
memberi minuman yang dikemas indah kepadanya, yang didatangkan dari
sungai-sungai surga.
Allah pun akan mempermudah sakaratul maut baginya, serta menjadikan
kuburnya bagian dari taman surga. Allah pun menetapkan baginya bebas dari siksa
neraka serta dapat melintasi shirathal mustaqim dengan selamat.
Isterinya pun menangis karena merasa malu.
Sejak itu, dia tak pernah lagi mengeluh.
Subhaanallah, wasiat ini merupakan mutiara termahal nilainya,
khususnya bagi setiap isteri yang mendambakan kesalehan.
Betapa Agung dan Mulianya Posisi Wanita dalam rumah tangga ketika
ia rela dan ikhlas menjalani Fitrahnya.
Semoga kita dapat menjalankan amanah mulia ini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar