Selasa, 15 Maret 2016

SURAT UNTUK IBU

                                               
                                                    TAPAK TANGAN DI TEMBOK
Suatu hari, ketika kubereskan mainan anakku di lantai kulihat bekas tapak tangan kecil di tembok sebelah pintu.

Aku tau, hampir setiap hari aku melihatnya. Namun, saat ini ketika aku melihatnya aku ingin berhenti sejenak.

Air mataku meluap dimataku, aku tau keadaan ini takkan berlangsung lama. Setiap ibu pasti mengetahui anak-anak akan cepat tumbuh dewasa.

Segera kusampingkan pekerjaanku, lalu kupeluk erat-erat anakku, kuninabobokkan dan kuayun  sampai larut malam.
Kadang kala, kita menganggap biasa saja, hal-hal yang tampak kecil. Seperti salah satu nikmat Allah yang besar ini yaitu “Bekas tapak tangan di tembok”. 


HAKIKAT SEORANG WANITA
kami menyala dalam kegelapan,
kami berbisik dalam keheningan,
kami gagah dalam kelembutan,
kami bisa bicara tanpa suara,dan
kami selalu bangga dengan sebutan kami
tapi tulang tetap tulang
menggigil tanpa diselimuti daging
walaupun kokoh menopang tubuh
kamipun sama,
bagaimanapun kuatnya kami 
WANITA TETAP WANITA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar