TALK LESS DO MORE

‘’APAKAH KAMU MENYADARINYA’’

(Do you realize that)

·       Kita dilahirkan dengan dua mata di bagian muka...!!! Karena kita tidak boleh selalu menatap kebelakang. Tetapi, seharusnya memandang apa apa yang ada di hadapan kita, bahkan memandang jauh kemasa depan.

·   Kita dilahirkan memiliki dua daun telinga, kiri dan kanan...!!! Seharusnya kita mendengar persoalan dari dua belah pihak, seharusnya kita bersedia menerima pujian dan celaan. Lalu menyaring dan menetapkan mana yang benar dari keduanya.

·        Kita dilahirkan dengan otak yang dilindungi oleh tulang tengkorak...!!! Meski tampak miskin, tetapi sesungguhnya kita kaya. Karena, tidak ada seorang pun yang dapat mencuri isi otak kita.

·    Kita dilahirkan dengan dua mata dan dua telinga, tetapi dengan satu mulut...!!! Mulut bisa menjadi senjata tajam, ia dapat melukai dan dapat membunuh. Karenanya, sedikitlah bicara, tetapi perbanyaklah mendengar dan melihat ‘’Talk less do more’’.

KEMULIAAN

·         Agar engkau menjadi raja yang berwibawa dihadapan manusia, janganlah berbicara dalam berbagai urusan kecuali setelah mengecek kebenaran sumbernya dan jika seseorang membawa berita, carilah bukti kebenarannya sebelum engkau berbicara. Jangan pula percaya dengan sesuatu yang setengah engkau lihat.

·         Jika engkau mendapat cobaan berupa musuh, hadapi dengan berbuat baik kepadanya. Tolak dengan cara yang lebih baik, niscaya permusuhan itu berubah menjadi cinta kasih.

·         Jika engkau diserang banyak orang sementara engkau berada diatas kebenaran atau jika engkau diserang dengan kritikan-kritikan buruk, maka bergembiralah!... sebab mereka sebenarnya sedang berkata “engkau adalah orang yang sukses dan berpengaruh”.

·         Akan aku ajak engkau kesarang singa. Akan aku tunjukan bahwa singa itu tidak akan menjadi raja hutan dikarenakan aumannya. Akan tetapi karena ia berjiwa tinggi tidak mau memakan hasul buruan binatang lain betapapun ia lapar dan perutnya melilit. Jangan mencuri hasil jerih payah orang lain, sebab engkau akan menjadi keji.