Senin, 14 Maret 2016

MARXISME DAN SOSIALISME DI KUBA

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Republik Kuba bahasa SpanyolRepública de Cuba adalah negara kepulauan yang terletak di Karibia, terdiri atas Pulau Kuba (pulau terbesar di Kepulauan Antilles Besar), Pulau Pemuda dan beberapa pulau kecil di sekitarnya. Ibukota sekaligus kota terbesar di negara ini adalah Havana. Komunisme di Kuba dikenalkan oleh seorang presiden kharismatik Kuba ‘’Fidel Castro’’ .Memang banyak kalangan yang menilai ada perbedaan tebal antara sosialis dengan komunis. Namun dalam praktek, komunis lahir terilhami oleh pemikiran sosialis ala Marx ini. Kita bisa melihat penerapan konsep penyamarataan kelas ala Marx ini di negara-negara berhaluan komunis. Tokoh sosialis di kuba yang sangat terkenal adalah Che Guevara, yang menerapkan sosialisme di Kuba.
Ideologi Marxisme tidak bisa dilepaskan dari tokoh utamanya yakni Karl Marx. Berawal dari abad ke-19 ketika keadaan buruh di Eropa Barat yang menyedihkan, dimana pada saat itu kemajuan industri berkembang dengan pesat menimbulkan keadaan sosial yang sangat merugikan bagi kaum buruh. Pemikiran ini bukan saja menjadi inspirasi dasar “Marxisme” sebagai ideologi perjuangan kaum buruh, bukan saja menjadi komponen inti dalam ideologi komunisme (Magnis dan Suseno, 2003: 3). Berlandaskan masalah tersebut Karl Marx menyusun suatu teori sosial yang menurutnya didasari hukum-hukum ilmiah di dalam bukunya yang berjudul ‘’Manifesto komunis’’.
            Karena sistem komunis inilah mengapa Amerika sangat membenci presiden kharismatik Kuba ‘’Fadel Castro’’ dan terjadilah perang dingin antara kedua negara tersebut. Semuanya akan dibahas dan dijelaskan di dalam makalah ini satu persatu.
I.2 RUMUSAN MASALAH
            Dalam makalah ini akan menjelaskan tentang :
·         Latar belakang Revolusi Kuba.
·         Kenapa Kuba mengambil aset Amerika Serikat yang berada di negaranya.
·         Faktor timbulnya perang dingin antara Kuba dan Amerika Serikat.
·         Kapan kejadian itu berlangsung, dan
·         Apa manfaat untuk negara Kuba memerangi Amerika.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Latar Belakang Revolusi Kuba.
            Revolusi Kuba bertindak sebagai sebuah lampu suar bagi para buruh dan kaum tani tertindas di Amerika Tengah dan Latin. Kuba memulai melakukan Revolusi dengan cara perang gerilya. Di beberapa negara, banyak yang berusaha mengikuti perang gerilya dengan cara yang dilakukan Kuba, tetapi banyak dari negara lain itu gagal, kegagal mereka terjadi di mana-mana, dengan hasil yang sangat parah. Setelah ditelaah lebih dalam lagi menjelaskan bahwa banyak dari kemenangan-kemenangan ini dicapai bukan oleh perang gerilya itu sendiri melainkan oleh kaum buruh yang menggelar pemogokan umum di kota-kota, inilah faktor menentukan itu.
Castro memang dikenal gigih memperjuangkan komunis di negaranya. Sebelum bertahta di puncak kekuasaan, Castro mengulingkan Fulgencio Batista dengan kudeta cukup fantastis. Konon dengan 600-an pasukannya, Castro mati-matian menumbangkan tentara milik Batista berjumlah 30 ribua-an. Batista pun akhirnya lari ke Dominika pada tanggal 1 Januari 1959 yang kemudian hari tersebut disebut-sebut sebagai hari revolusi Kuba. Setelah menjabat, Fidel cukup populis dengan kebijakannya untuk mendirikan Organizaciones Revolusionarias Intergradas (ORI) yang kemudian berubah menjadi Partido Unido de la Ravalucion Socialista (PURS-1963), terakhir berganti nama menjadi Partido Comunista de Cuba (1965). Kemudian kebijakannya yang “mungkin” menyentuh kepentingan rakyat, yakni penanganan hak kepemilikan tanah, pengangguran, buta huruf, dan pelayanan kesehatan bagi rakyat miskin.
Di tangan Fidel, Kuba memang menjadi negara komunis terkental. Komunis menjadi pilihan Presiden yang cukup akrab dengan tokoh revolusioner terkenal Argentina Ernesto “Che” Guevara sebagai mitra se-ideologi yang memiliki gagasan bernegara karena watak dan kepribadian keras dan keinginan sosial yang relatif tinggi untuk tujuan keadilan macam sama rata sama rasa. Dua tokoh sosialis ini sadar atau tidak, tak bisa lepas dari pemikiran Marx. Marx seorang filosof, sosiolog dan ekonom terkemuka abad ke-19 menjadi kiblat pemikiran komunis yang merajut sebuah gagasan/ konsep/ teori hingga penerapannya di negara Kuba.
2.2. Mengapa Kuba mengambil aset Amerika Serikat yang berada di negaranya.
            Alasan utama mengapa Fidel Castro mengambil aset-aset yang di miliki amerika di negaranya karena Washington memblokade terhadap negara Kuba. Setelah  penyitaan aset-aset Amerika dihitung dan ternyata terhitung (USA memiliki lebih dari 165 perusahaan kelas kakap di Kuba, 60% bergerak di bidang jasa dan 40% pada industri gula) Kekayaan perusahaan asing pemerintah dievaluasi. Sistem telekomunikasi, perminyakan, dan pertanian diambil alih oleh negara, rasisme dibuatkan undang-undang yang lebih jelas.
Pemerintah Kuba juga ingin menerapkan sistem sosialis dengan cara membangun perumahan sosial, pelayanan kesehatan digratiskan. Mengembangkan konsep politik baru untuk menata bidang ekonomi, olah raga, musik, seni dan bela diri. Dengan dalih kaum buruh bersatu, tetapi kemudian terlahir diktator ploletariat walaupun masih sistem sosisalis yang dipegang kuat oleh Che Guevara dalam kerangka sama rata sama rasa. Kaum buruh bersatu menjadi simbol dari semangat keseragaman (uniformitas) untuk meneriakkan angin kebebasan yang akhirnya pada sebuah antiklimaks yang mengarahkan arti pentingnya persatuan dan kesatuan yang utuh untuk membangun sebuah negara tirai besi di bawah mazhab komunisme yang dipimpin langsung oleh Fadel Castro.
Saat itu juga, alasan Kuba ingin mengembangkan sitem ekonominya bersama semangat jiwa revolusi yang masih berkobar. Perbaikan sistem pelayanan kesehatan, menurunnya tingkat kematian bayi, pertumbuhan penduduk yang dapat ditekan. Jumlah dokter yang bertambah, dari 6000 menjadi 25.000, jalan-jalan di aspal, pengadaan perumahan layak huni, pemberantasan buta huruf, dan masih banyak sistem sosialis yang di terapkan dan berhasil di Kuba.
2.3 Faktor timbulnya perang dingin antara Kuba dengan Amerika Serikat
Faktor utama mengapa terjadi perang dingin antara Amerika Serikat dengan Kuba adalah ketika CIA melancarkan aksi intelejennya terhadap Kuba, menyusupkan teroris-teroris anti-Castro, percobaan pengeboman pada kantor perwakilan dagang Kuba di Eropa. Selanjutnya Soviet membantu Kuba pada bidang ekonomi dan militer, para ahli teknik di datangkan dari negara-negara blok timur, mahasiswa kuba dibolehkan belajar di Moskow. Kuba memasang harga minyak dibawah standar OPEC. Pada waktu itu separuh bantuan pembangunan Soviet dikirim ke saudaranya di Karibia. Pada waktu yang sama Soviet mempersenjatai dan memberi pesawat-pesawat tempur, membuat Kuba paling kuat militernya di kawasan Amerika Latin, jauh melebihi kekuatan militer Mexiko dan Brasil. Dari Uni Sovietlah Kuba memiliki kekuatan militer yang cukup kuat untuk menghadapi Amerika.
Alasan Amerika mengirim intelejen CIA ke negara Kuba di karena ketakutan Amerika terhadap komunisme yang berkembang di negara Kuba.
2.4 Kapan Kejadian Itu Berlangsung
            Perang dingin antara Kuba dengan Amerika Serikat terjadi pada berkisar pada tahun 60-an sampai tahun 70-an.
2.5 Apa Manfaat untuk Negara Kuba Memerangai Amerika
·         Mensukseskan pendidikan di kuba.
  1. Sebelum Revolusi Kuba tahun 1959, sebanyak 50% anak-anak di Kuba tidak pernah menyentuh bangku sekolah. 72% anak-anak berusia 13-19 tahun tidak bisa melanjutkan sekolah ke sekolah menengah (setingkat SMP). Dan satu juta orang rakyat Kuba buta-huruf.
  2. Dua tahun kemudian, tepatnya tahun 1961, lebih dari satu juta orang Kuba dimobilisasi untuk ke seantero negeri guna membebaskan rakyat dari buta-huruf. Dalam waktu singkat, 707.000 rakyat belajar membaca dan menulis. Dan buta-huruf berkurang dari 21% menjadi 3,9%.
·         Mengembangkan ideologi komunisme dan sistem sosialisme di negara Kuba.
·         Menjadikan Kuba menjadi negara yang kuat dengan sistem militernya.

BAB III
KESIMPULAN
Negara Kuba adalah salah satu negara di Amerika Latin yang sukses menerapkan ideologi komunisme yang dibawa oleh Fadel Castro, dan sistem sosialis yang di populerkan oleh Che Guevara. Marxisme dan Sosialis berjalan sangat mulus di negara ini, sehingga menimbulkan Revolusi Kuba yang dipimpin oleh Fadel Castro, karena sistem komunis inilah kenapa Amerika sangat membenci negara Kuba, dan mengirim intelejen CIA ke negara tersebut. Namun disisi lain Uni Soviet yang memiliki haluan yang sama dengan Kuba yaitu komunis, dan membantu negara Kuba dengan pesawat dan senjata perang uintuk menghadapi para intelejen Amerika.

DAFTAR PUSTAKA
1.             Will Kymlicka. (2011) Filsafat Politik Kontemporer. Pustaka pelajar offset. Yogyakarta.
2.             http://www.pakishijau.com/2012/02amerika-latin-dan-sosialisme-abad-21.html 14 Mei 2012 (diaskes 14 Mei 2012).
4.             Anderson, Jon Lee. 1997. CHE GUEVERA, a revolutionary life. London: Bantam Press.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar